Sistem demokrasi merupakan fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu ciri utama dari sistem ini adalah partai politik, pemilu, dan parlemen yang merupakan elemen-elemen penting dalam bekerjanya sebuah sistem pemerintahan demokrasi. Partai politik mewadahi pluralitas aspirasi dan kepentingan masyarakat. Pemilu menjadi arena kontestasi demokrasi bagi partai dan kandidat dalam rangka memperoleh kepercayaan dan mandat politik publik. Sedangkan parlemen merupakan lembaga perwakilan rakyat yang melaksanakan fungsi legislasi, pengawasan dan penganggaran.
Buku ini adalah sebuah studi mengenai pola relasi relasi antara sistem pemilu, peran partai politik, dan anggota parlemen yang penuh dengan kompleksitas dalam konteks negara demokrasi. Dalam lembar-lembar buku ini, penulis mengajak pembaca untuk menjelajahi tiga elemen kunci yang membentuk landasan demokrasi: pemilu, partai politik, dan parlemen. Pembaca tentunya akan menjumpai penjelasan mengenai varian sistem pemilu dan konstitusionalitas sistem pemilu proporsional terbuka. Menggali lebih dalam, buku ini juga membahas terkait pilar demokrasi yang lain yaitu peran sentral partai politik dalam proses pemilu, seperti mengusulkan calon anggota DPR/DPRD dan bentuk tanggungjawab partai politik dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja para anggotanya di parlemen yang diwujudkan melalui mekanisme hak recall partai politik.